10 Desember 2008

Memahami kleptomania

KLEPTOMANIA

Sebelum kita membahas tentang apa itu Kleptomania maka perlu kita ketahui apa yang dimaksud dengan mencuri? adalah mengambil barang orang lain dengan maksud ingin memiliki tanpa diketahui oleh yang empunya.

Mencuri dapat menimbulkan :

a. Bagi yang mencuri bisa memberikan kesenangan, kebanggaan sementara dan ketagihan untuk melakukannya kembali tanpa memikirkan dosa atau untung ruginya.

b. Bagi yang dicuri menimbulkan kemarahan, kejengkelan, kedongkolan, kekecewaan dan kesedihan. Hal lain yang dapat timbul dari masalah tersebut adalah kecurigaan terhadap orang-orang disekitarnya yang menurutnya ada andil dengan hilangnya barang yang dia miliki sehingga bisa merambat kepada fitnah, nah kalau sudah begitu yang ditakutkan akan mengakibatkan kebencian dan perseteruan.

Bagaimana bila mencuri menjadi suatu penyakit? Mencuri menjadi suatu penyakit adalah keadaan dimana seseorang mengalami suatu keinginan yang terpola karena situasi dan kebiasaan, dimana hasrat itu datang dari impuls (mata/perasaan) yang direspon oleh otak dan disalurkan ke hati serta diolah menjadi suatu kegiatan yang akan menghasilkan sesuatu keinginan sesuai harapan. Sedangkan istilah kerennya adalah “Kleptomania”

Mengapa mencuri bisa menjadi suatu penyakit?

a. karena keinginan yang terpola sejak kecil yang dilaksanakan terus menerus tanpa ditangani dengan serius untuk mengobatnya sehingga mengakibatkan suatu keharusan dalam diri penderita sekalipun dari keluarga yang mampu.

b. keinginan yang sangat besar untuk memiliki sesuatu yang dipunyai orang lain tanpa dengan maksud sedikitpun untuk ingin membeli. Dan bila hasrat mengambil barang telah tercapai maka merasa puaslah hatinya (kebanggaan).

c. karena suatu keadaan yang awalnya memaksa untuk melakukannya dengan tanpa ingin bersusah payah dan berlama-lama bekerja yang hasilnya belum tentu memuaskan. Dimana perbuatan tersebut menjadi ketagihan karena bisa dengan cepat keinginan yang diinginkan dapat diperoleh.

Memahami kleptomania

Kleptomania (bahasa Yunani: kleptein, "mencuri", "mania") adalah penyakit jiwa yang membuat penderitanya tidak bisa menahan diri untuk mencuri dan mengambil barang orang lain yang terjadi akibat gangguan fungsi kepribadian dan ketidakmampuan mengendalikan dorongan, yang ditandai oleh kebiasaan mencuri. Berbeda dari pencurian biasa, penderita kleptomania, benda yang dicuri biasanya tidak ada hubungannya dengan pemenuhan kebutuhan pribadi yang bersangkutan. Bahkan biasanya nilai materi benda yang dicuri juga sangat kurang berharga.

Sang penderita biasanya merasakan rasa tegang subjektif sebelum mencuri dan merasakan kelegaan atau kenikmatan setelah mereka melakukan tindakan mencuri tersebut. Tindakan ini harus dibedakan dari tindakan mencuri biasa yang biasanya didorong oleh motivasi keuntungan dan telah direncanakan sebelumnya.

Penyakit ini umum muncul pada masa puber dan ada sampai dewasa. Pada beberapa kasus, kleptomania diderita seumur hidup. Penderita juga mungkin memiliki kelainan jiwa lainnya, seperti kelainan emosi, Bulimia Nervosa, paranoid, schizoid atau borderline personality disorder. Kleptomania dapat muncul setelah terjadi cedera otak traumatik dan keracunan karbon monoksida.

kleptomania adalah penyakit dimana seseorang tidak mampu mengendalikan impuls di dalam untuk mengambil hak milik orang lain. Biasanya, barang yang diambil adalah barang2 yang mempunyai nilai psikologis, bukan nilai materi atau uang. Orang yang kleptomania tidak pernah mamakai barang-barang tersebut untuk kepentingannya sendiri. Dan biasanya hanya disimpan atau untuk koleksi pribadi.

Kalau ada orang yang mengambil sesuatu kemudian dijual atau digunakan, itu dikategorikan sebagai pencuri, atau kriminal. Kalau pencurian biasanya direncanakan, sedangkan klepto tidak direncanakan.

Di Indonesia, kalau seorang penderita kleptomania ketahuan, belum ada UU yang khusus membahasnya, dan masih dianggap kriminal biasa, padahal seharusnya dibedakan. Apakah kleptomania bawaan sejak lahir??? Hampir semua penyakit gangguan jiwa belum diketahui apa penyebabnya, apakah psikologis pola asuh, atau faktor keturunan...akan tetapi hal itu pada umumnya menjadi faktor pola asuh masa lalu dan pengalaman sepanjang hidup bergabung dan memunculkan suatu penyakit kejiwaan .

Penanganannya

Sebenarnya kleptomania bisa diobati oleh obat-obatan yang biasa digunakan untuk mengobati penyakit obsesif-kompulsif, anti depresi seperti prozac, paxil atau zoloft. Biasanya gangguan ini disebabkan masa kecil yang tidak terpuaskan sehingga mampu menimbulkan kegelisahan atau depresi, banyak psikiater mencoba memberikan obat anti-sedih. Tetapi bisa juga dilakukan pendekatan psikoteraphy dengan cara memperbaiki perilaku atau mengubah cara pemahaman penderita mengenai dirinya.

Penyembuhan dengan pendekatan psikoteraphy dengan orientasi pemahaman memerlukan waktu panjang bisa 2 hingga 3 tahun. Ada baiknya dilakukan pendekatan untuk mengenal dirinya melalui meditasi untuk memusatkan pikirannya. Apabila dia bisa melakukan pemusatan pikiran dan bisa tidur nyenyak, maka keseimbangan yang diperoleh ini akan meningkatkan fungsi sistem yang ada dalam tubuhnya.

Sistem saraf otonom, sistem daya tahan tubuh dan sistem hormonal akan bekerja bersama-sama dalam keadaan seimbang yang mempengaruhi sistem neurotransmiter. Keseimbangan neurotransmiter ini akan meningkatkan kesadarannya yang menyebabkan adanya pemahaman diri. Jika dengan dirinya sendiri dia belum mampu untuk memahami dirinya dan mengontrol dirinya maka dia butuh penanganan khusus oleh psikiater untuk mendapatkan psikoterapi meditasi sehingga proses pemahaman bisa diperoleh lebih cepat.

Jika permasalahannya lebih banyak disebabkan oleh masa kecil yang tidak terpuaskan, maka memperbaiki trauma masa lampau sangat membantu memahami dirinya. Dengan membawanya untuk merasakan apa yang terjadi waktu kanak-kanak dan menyelesaikan permasalahannya itu maka permasalahannya semasa kecil bisa dipahami olehnya.

Melakukan meditasi selama 10 menit setiap hari dua kali maka disiplin dalam dirinya akan terbentuk, pengontrolan diri akan terlatih dan terciptanya impuls untuk mencuri bisa segera disadari dan dicegah untuk bertindak. Jadi untuk mengobati kleptomania memang tidak mudah tapi dibutuhkan penanganan yang khusus.(dari berbagai sumber).

Tim Putra Pendam Juara Defile


Ratusan anggota Kodam IV/Diponegoro nampak meramaikan lapangan Parade Kodam IV/Diponegoro menyaksikan lomba PBB, Rabu (26/11). Lomba diselenggarakan Korpri TNI AD Kodam IV/Diponegoro dalam rangka memperingati HUT Korpri ke-63, dengan materi khusus pelaksanaan pejabat Defile yang terdiri dari Danki, Pembawa Bendera, dan 3 Danton. Ikut.

Ketua Panitia, PNS Sugiyatno mengatakan kegiatan yang baru pertama kali diadakan ini bertujuan untuk mencari kader-kader pejabat upacara yang memang sering diperlukan guna mendukung kegiatan upacara di Kodam IV/Diponegoro. Hal ini mengingat banyak pejabat upacara yang sudah paruh baya bahkan mendekati purna.

“Berbeda dengan pelaksanaan defile sesungguhnya, lomba defile ini hanya berjarak 50 meter. Hal ini memang disengaja karena dengan jarak yang pendek, maka tingkat kesulitan pemberi aba-aba juga semakin tinggi”, tambahnya.

Lomba diikuti satuan –satuan Korpri se-garnisun Semarang, yang terbagi dalam kelompok putra dan putri. Dari kelompok putra terdaftar 20 peserta sedangkan dari kelompok putri 12 peserta. Tim Juri sebanyak 3 orang terdiri dari Pelda Sunaryo, Pelda Didik dan Serka Kodirin.

Di bagian putra, Tim putra Pendam yang tampil terakhir pada lomba, akhirnya memukau juri dan diputuskan sebagai Juara I dengan nilai 265, Juara II Tim Jasdam (nilai 253 ) dan Juara III, Tim Paldam IV/Diponegoro (nilai 251) Sedang di kelompok putri Juara I Tim Zidam (nilai 239), Juara II Tim Bintal (nilai 238) dan Juara III Tim Kesdam (nilai 236).

Warta



Ragam


Bintrakor


Fokus



Laporan Utama